Debian Server [File Server (Samba Server)]

 Samba Server

Pengertian Samba Server

Samba adalah program yang bersifat sumber terbuka yang menyediakan layanan berbagi berkas dan berbagi alat pencetak, resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan untuk berbagi data atau dokumen antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi Microsoft Windows.

Fungsi Samba Server 

Berikut ini adalah beberapa fungsi samba server :

  • Berfungsi sebagai jembatan antara sistem operasi UNIX dengan sistem operasi microsoft windows dalam menghubungkan pembagian file atau pembagian dokumen, pembagian alat cetak serta perangkat lainnya yang mendukung.
  • Berfungsi sebagai Primary Domain Controller (PDC) yang mengautentikasi pengguna yang mempunyai izin untuk mengakses resource yang disediakan.

Kelebihan Samba Server 

Keunggulannya di antara lain yakni :

  • Bersifat free atau gratis, 
  • Performanya bagus dalam hal sharing resource, 
  • Bisa dipercaya karena jarang mengalami masalah dan kendala, 
  • Tersedia untuk berbagai macam platform, 
  • Men-support di berbagai sistem operasi keluarga UNIX, 
  • Telah tersambung langsung dengan jaringan, 
  • Mudah dikonfigurasikan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan administrator.

Komponen Samba Server :

  • SMBD adalah daemon atau program latar belakang yang secara nyata mengatur servis sharing file sistem dan printer untuk dibagikan kepada klien. SMBD akan menduplikat dirinya pada saat klien melakukan autentikasi, bagian yang asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat akan mengurusi koneksi terhadap klien.
  • Program latar belakang lainnya adalah NMBD yang bertugas untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Berbeda dari SMBD, NMBD tidak menduplikat dirinya untuk menangani setiap pertanyaan.
  • SMBClient merupakan aplikasi untuk mengakses SMB resource share dengan tampilan menyerupai FTP.
  • SMBTar merupakan program yang mencadangkan data yang dibagi.
  • NMBLookup merupakan program yang membantu pencarian nama dengan menggunakan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan nama koputer ke nomor IP ataupun sebaliknya.
  • SMBPasswd adalah program yang membolehkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipakai oleh Samba Server.
  • SMBStatus merupakan program yang memantau status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  • TestParm merupakan program kecil untuk melaksanakan proses debug terhadap file konfigurasi Samba.
  • Samba Web Administration Tool atau disingkat Swat adalah program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. Dengan dukungan file bantu yang sangat berguna, Swat mempermudah pengeditan file konfigurasi Samba, mengatur resource share dan melihat status Samba terakhir.

 Tahapan Instalasi Samba Server

  1. Pastikan anda sudah terkoneksi ke jaringan dan mempunyai Alamat IP untuk Ubuntu Server anda.
  2. Bila telah mendapat alamat IP, kemudian install Samba Server di Ubuntu Server 20.04 dengan menjalankan perintah berikut:
  3. Untuk melakukan update atau memperbarui repositori
  4. sudo apt update
  5. Untuk menginstall Samba server
  6. sudo apt install samba
  7. Sesudah Samba Server berhasil di install, silahkan anda cek kembali dengan memasukkan perintah berikut:
  8. Whereis samba

Perintah tersebut akan menampilkan lokasi dimana Samba Server terinstall, baik itu lokasi file konfigurasi dan hal lainya sekiranya nanti anda memerlukannya.

Konfigurasi Samba Server 

1. Setting Global Samba Server

Sebelum berbagi sumber daya (resource), anda terlebih dahulu harus membuat file atau direktori yang akan dibagikan. Terdapat dua tipe akses pada instalasi kali ini:
  • Akses Samba memakai kredensial anonymous, yang tidak memerlukan username dan password untuk mengaksesnya.
  • Samba yang memerlukan username dan password untuk diakses.
  • Untuk setting ini anda memerlukan pengeditan file konfigurasi Samba yang terdapat pada /etc/samba/smb.conf 
  • Cadangkan terlebih dahulu file konfigurasi asli Samba dengan menjalankan perintah berikut : sudo cp /etc/samba/smb.conf.asli 
  • Silahkan anda awali dengan membuat folder yang akan dibagikan memakai Samba Server.
  • Sesudah folder berhasil dibuat, sekarang anda harus melakukan kofigurasi singkat pada file smb.conf yang berada di /etch/samba/. Jalankan perintah berikut untuk melakukan pengeditan konfigurasi Samba : sudo nano /etc/samba/smb.conf
  • Sehabis pengeditan konfigurasi samba, tambahkan atau ubah konfigurasi menjadi sebagai berikut :
    • [global]
    • server min protocol = NT1
    • lanman auth = yes
    • ntlm auth = yes
    • security = user
  • Bagi anda yang menggunakan perangkat OS Windows, pastikan berada pada workgroup yang sama, contohnya pada instalasi ini memakai workgroup dengan nama”WORKGROUP”
  • Jalankan perintah untuk me-restart Samba : sudo systemctl restart smbd

2. Setting Anonymous Samba Server

Buat directory samba yang dapat diakses secara anonymous. Contoh kali ini akan memanfaatkan folder “/srv/samba/anonymous_shares”. Jalankan perintah berikut :

    • sudo mkdir -p /srv/samba/anonymous_shares

  • Setting permissions
    • sudo chmod -R 0775 /srv/samba/anonymous_shares
    • sudo chown -R nobody:nogroup /srv/samba/anonymous_shares
  • Edit file konfigurasi

Sesuaikan setting pada konfigurasi Samba untuk memberikan akses penggunaan anonymous. Jalankan perintahkan berikut:
sudo nano /etc/samba/smb.conf
Langkah berikutnya yaitu dengan menambahkan baris berikut pada baris paling bawah :
  • [Anonymous]
    • command = Anonymous File Server Share
    • path = /srv/samba/anonymous_shares
  • browsable =yes
  • writable = yes
  • guest ok = yes
  • read only = no
  • force user = nobody
  • Restart server dengan menjalankan perintah sudo systemctl restart smbd

3.  Setting Secure Samba Server

  • Buatlah grup baru untuk menambahkan akses Samba dengan kredensial. Instalasi kali ini memanfaatkan grup “smbgrp” dan masing-masing pengguna akan diberikan password. Pada contoh kali ini, menggunakan user “penguin” dengan password “linux”. Untuk menambahkan, jalankan perintah berikut : 
    • sudo addgroup smbgrp
    • sudo useradd -s /bin/false penguin
    • sudo usermod penguin -aG smbgrp
    • sudo smbpasswd -a linuxpenguin
  • Buat direktori (jalur suatu kelompok file) samba yang dipakai untuk berbagi resource. Contohnya, kali ini akan menggunakan folder “/srv/samba/secure_shares”. Dilakukan dengan perintah :
    • sudo mkdir -p /srv/samba/secure_shares
  • Setting permissions
    • sudo chmod -R 0770 /srv/samba/secure_shares
    • sudo chown -R root:smbgrp /srv/samba/secure_shares
  • Edit file konfigurasi

Langkah selanjutnya adalah menyesuaikan setting pada konfigurasi Samba. Agar pengguna bisa login dengan kredensial tambahkan setting “security = user” pada bagian global. Kemudian, jalankan perintahkan berikut :

    • sudo nano /etc/samba/smb.conf

Langkah setelahnya yaitu menambahkan baris berikut pada baris paling bawah:

  • [Secure]
    • comment = Secure File Server Share
    • path = /srv/samba/secure_shares
  • valid users = @smbgrp
  • guest ok = no
  • writable = yes
  • browsable = yes
  • Restart server dengan menjalankan perintah :
    • sudo systemctl restart smbd
Apabila ingin mengakses Samba Server yang menggunakan opsi secure yang keamanannya terjamin, bisa dilaksanakan dengan menginput \\Alamat IP dari Ubuntu yang diinstall Samba. Misalnya, menggunakan IP 10.0.2.2 maka akses memakai alamat \\10.0.2.2.

~Finished~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Routing & Switching [Routing Static]

Debian Server (Web Server)

Debian Server [DHCP Server Linux]