Routing & Switching [Routing Dinamis (BGP)]

-

 BGP Configuration

A. Topologi Jaringan

B. Konfigurasi Interface

Anda bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu dengan mengkonfigurasi interface disetiap routernya.
  • Router 1

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

  • Router 2

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

  • Router 3

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 30.30.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

  • Router 4

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 30.30.30.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 40.40.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

  • Router 5

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.50.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 40.40.40.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 50.50.50.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

  • Router 6

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.60.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 50.50.50.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

C. Konfigurasi BGP

  • Router 1 (Router BOGOR)

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 10
Router(config-if)#network 10.10.10.1 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#network 192.168.10.0 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 10.10.10.2 remote-as 20
Router(config-if)#

  • Router 2 (Router DEPOK)

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 20
Router(config-if)#network 10.10.10.2 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#network 192.168.20.0 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 10.10.10.1 remote-as 10
Router(config-if)#exit

Router(config)#router bgp 20
Router(config-if)#network 20.20.20.1 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 20.20.20.2 remote-as 30
Router(config-if)#

  • Router 3 (Router PENGASINAN)

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 30
Router(config-if)#network 20.20.20.2 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#network 192.168.30.0 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 20.20.20.1 remote-as 20
Router(config-if)#exit

Router(config)#router bgp 30
Router(config-if)#network 30.30.30.1 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 30.30.30.2 remote-as 40
Router(config-if)#

  • Router 4 (Router SAWANGAN)

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 40
Router(config-if)#network 30.30.30.2 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#network 192.168.40.0 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 30.30.30.1 remote-as 30
Router(config-if)#exit

Router(config)#router bgp 40
Router(config-if)#network 40.40.40.1 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 40.40.40.2 remote-as 50
Router(config-if)#

  • Router 5 (Router BEDAHAN)

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 50
Router(config-if)#network 40.40.40.2 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#network 192.168.50.0 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 40.40.40.1 remote-as 40
Router(config-if)#exit

Router(config)#router bgp 50
Router(config-if)#network 50.50.50.1 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 50.50.50.2 remote-as 60
Router(config-if)#

  • Router 6 (Router PARUNG)

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#router bgp 60
Router(config-if)#network 50.50.50.2 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#network 192.168.60.0 mask 255.255.255.0
Router(config-if)#neighbor 50.50.50.1 remote-as 50
Router(config-if)#

D. Menampilkan Tabel IP Interface

  • Router 1 (Router BOGOR)
  • Router 2 (Router DEPOK)
  • Router 3 (Router PENGASINAN)
  • Router 4 (Router SAWANGAN)
  • Router 5 (Router BEDAHAN)
  • Router 6 (Router PARUNG)

E. Konfigurasi IP Address di Tiap-tiap PC

  • PC 0

IP Address : 192.168.10.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 192.168.10.1

  • PC 1

IP Address : 192.168.20.3
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 192.168.20.1

  • PC 2

IP Address : 192.168.30.4
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 192.168.30.1

  • PC 3

IP Address : 192.168.40.5
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 192.168.40.1

  • PC 4

IP Address : 192.168.50.6
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 192.168.50.1

  • PC 5

IP Address : 192.168.60.7
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateaway : 192.168.60.1
Setelah memasukkan IP ditiap PC, langkah berikutnya adalah test ping, yang akan menentukan apakah konfigurasi itu sudah berhasil atau belum.

F. Test Ping dari PC

  • PC 0 => ke PC 2 dan PC 1
  • PC 1 => ke PC 0
  • PC 2 => ke PC 3
  • PC 3 => ke PC 4

  • PC 4 => PC 5
  • PC 5 => ke PC 0

G. Simpan Tahapan Konfigurasi

Untuk menyimpan tahap-tahap konfigurasinya, kalian hanya perlu menjalankan perintah : do write, ditiap-tiap router yang sudah kalian konfig sebelumnya.

Contoh :

Command :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#do write

Atau, kalian juga bisa menjalankan perintah yang ada dibawah ini :

Lakukan salah satu dari perintah tersebut di setiap router ya, agar semua tahap konfigurasi yang tadi sudah dibuat tersimpan dengan baik.😉

Nah dengan demikian, selesai sudah konfigurasi Routing Dinamis pada materi BGP hari ini.

Sekian dari saya, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!👋😸



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Routing & Switching [Routing Static]

-
Gambar
  Static Routing Configuration A. Topologi Jaringan B. Konfigurasi Interface Konfig Interface di Router1 : Menampilkan Interface IP Address yang telah di konfig : Lakukan hal yang sama kembali di Router2 :  C. Konfigurasi IP Address Konfig IP Address secara otomatis (DHCP) di Router1 : Konfig IP Address di Router2 secara manual (Static) : D. Test Ping Test Ping secara Send Message Cek Status Buat jalur di Router1 Lakukan kembali langkah yang sama Test Ping lewat CMD : ~ Finished ~
Baca selengkapnya

Debian Server (Web Server)

-
  WEB SERVER Pengertian Web Server Web server merupakan teknologi yang mengarah pada pengembangan perangkat lunak (software)  yang bertujuan untuk menyimpan sekaligus memproses suatu data atau informasi melalui satu halaman maupun dokumen menggunakan protocol TCP/IP melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)  dan HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure)  dan mengirimkan serta menampilkannya kepada web browser. Web server merupakan gabungan dari pengertian web dan internet. Web berasal dari istilah World Wide Wibe (www) yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 oleh CERN Swiss. Web merupakan halaman-halaman dokumen (halaman tersebut dapat terdiri atas teks, gamabr dan/atau suara yang saling berkaitan) yang ditulis dengan menggunakan kode bahasa pemograman tertentu, contohnya seperti http, php, javascript, dsb. Sementara internet berbeda dengan web, internet lebih merujuk pada infrastruktur transmisi paket data pada suatu area jaringan yang lebih luas dan menghubungkan antar
Baca selengkapnya

Debian Server [DHCP Server Linux]

-
  DHCP Pengertian DHCP      DHCP (Dynamic Host Comfiguration Protocol) merupakan sebuah layanan yang secara otomatis akan memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya.  Pengertian DHCP Server      DHCP Server adalah sebuah mesin, perangkat atau protokol yang berbasis server yang bertugas untuk mengatur dan menjalankan suatu layanan serta memberikan dan/atau menyewakan alamat IP dan TCP/IP lainnya kepada komputer client yang memintanya. Pengertian DHCP Client      DHCP Client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat utama atau DHCP Server. Cara Kerja DHCP Server DHCP Server mempunyai cara kerja, yaitu : Ketika pengguna menyalakan komputer dan menghubungkannya ke server dengan layanan ini, otomatis komputer akan meminta alamat IP ke server. Kemudian server akan menjawab permintaan tersebut hingga akhirnya komputer akan mendapatkan alamat IP dan terhubung ke jaringan. Fungsi DHCP Server Adapun
Baca selengkapnya