Perintah Dasar Linux
Setelah kemarin kita melakukan instalasi OS Linux Debian maka, di tahap kali ini saya akan memberitahukan apa saja perintah dasar pada Linux yang harus kalian ketahui.
Macam-macam Perintah Dasar Linux
Perintah dasar pada Linux terbagi menjadi 4 kelompok yaitu diantaranya :
- Manajemen Proses
- Manajemen Sistem
- Manajemen Direktori dan File
- Manajemen User dan Group
✏️ Manajemen Proses
➺ Merupakan proses pemberitahuan kepada sistem computer bahwa Anda adalah pemakai yang berhak dan telah terdaftar.
➺ Merupakan tempat untuk memasukkan perintah dalam unix. Macam-macam prompt berbeda menurut level pemakai dan jenis shell yang digunakan.
➺ Sintaks umum command : $ command <option> <argumen> <enter>
Penjelasan format :
= $ adalah prompt yang menandai pemakai berada pada lingkungan proses / shell.
= command adalah nama command yang digunakan.
= <option> adalah tambahan command yang bersifat pilihan. Digunakan untuk mengubah default kerja dari suatu command, umumnya menggunakan satu huruf dengan sebelumnya ditandai dengan tanda karakter --.
= <argumen> adalah paramenter yang diperlukan command untuk diproses.
= <enter> maksudnya adalah agar kita menekan tombol enter agar perintah yang dimasukkan dieksekusi oleh sistem.
➺ Perintah yang diberikan oleh pemakai apabila telah selesai melakukan proses dengan menggunakan unix.
➺ Perintah yang digunakan untuk me-restart sistem (mematikan system kemudian hidup kembali).
➺ Perintah yang digunakan untuk mematikan sistem. Perintah ini dapat dijalankan ketika Anda sebagai superuser (root).
✏️ Manajemen Sistem
➺ Perintah ini akan
menampilkan informasi system komputer Anda, antara lain tipe mesin
komputer, hostname, nama dan versi sistem operasi dan tipe
prosesor. Informasi yang Anda dapatkan sesuai dengan option yang Anda
berikan.
Formatnya : uname option
Option yang bisa
ditambahkan adalah sebagai berikut :
OPTION FUNGSI ⤸
-a, -all = menampilkan semua
informasi.
-m, -machine = menampilkan tipe
mesin/perangkat keras.
-n, -nodename = menampilkan hostname.
-r, -release = menampilkan rilis dari
kernel sistem operasi.
-s, -o = menampilkan nama sistem
operasi.
-p, --processor = menampilkan tipe
prosesor.
-v = menampilkan versi sistem
operasi.
Contoh :
➺ Perintah untuk
menampilkan tanggal dan waktu sistem.
Contoh :
➺ Perintah untuk
menampilkan penggunaan space filesystem dari hardisk Anda. Contoh :
➺ Perintah untuk
menampilkan ukuran direktori atau file.
Contoh :
➺ Untuk mengetahui
informasi tentang lama sistem berjalan setelah terakhir reboot atau
mati. Informasi yang diberikan adalah waktu sekarang, lama sistem
telah berjalan, berapa jumlah user yang login, dan load sistem sejak 1
menit, 5 menit dan 15 menit terakhir.
Contoh :
➺ Perintah untuk menampilkan nama dari komputer (hostname).
Contoh :
➺ Perintah untuk menampilkan penggunaan memori.
Contoh :
➺ Perintah "ps" ini merupakan akronim dari "process status". Disini akan memberikan informasi status proses pada sistem kita. Dapat juga ditampilkan berbagai informasi mengenai proses apa saja yang sedang aktif saat ini, dan mengetahui option yang diberikan.
Contoh :
✏️ Manajemen Direktori dan File
>> Jenis-jenis File di Linux :
a. File Biasa => file di dalam sistem yang berisi suatu data, teks, atau perintah untuk komputer (file program).
b. File Direktori => file yang berisi informasi tentang struktur penyimpanan file dalam bentuk tree (pohon) yang disebut direktori.
c. File Khusus => file yang biasanya digunakan oleh sistem yang berisi data sistem atau device yang digunakan sistem.
>> Penamaan Direktori dan File :
1. Nama terdiri atas kombinasi karakter, angka dan tanda baca tertentu. Karakter titik di depan nama file berfungsi untuk menyembunyikan file (hidden file).
2. Nama file tidak boleh mengandung tanda baca seperti / " * ?
3. Nama file diusahakan tidak mengandung spasi.
>> Perintah Manajemen Direktori dan File :
➺ Perintah ini digunakan untuk membuat suatu direktori.
➺ Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu direktori. Perintah ini bisa saja berdiri sendiri ataupun dijalankan dengan argument. Contoh option yang dapat Anda sertakan adalah :
OPTION FUNGSI
-a bila Anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang tersembunyi.
-A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori.
-C menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom.
-d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan.
-f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan.
-l menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau
direktori tersebut dibuat.
-1 (satu) menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris.
Contoh :
➺ Perintah ini digunakan untuk berpindah ke direktori yang aktif.
Contoh :
➺ Perintah ini digunakan untuk berpindah 2 subdirektori.
Contoh :
➺ Digunakan untuk menghapus direktori yang kosong.
Contoh :
➺ Pwd atau print working directory, digunakan untuk menampilkan lokasi direktori saat ini.Contoh :
➺ Perintah untuk mengganti waktu pembuatan suatu file. Bila file yang Anda ketikkan belum ada maka secara otomatis file
tersebut akan
dibuat.
Anda bisa menentukan tipe file yang anda inginkan. Tetapi file yang dibuat
dengan perintah ini adalah file kosong (tidak ada isinya).
Contoh :
➺ Perintah ini berfungsi untuk text editor, mengedit atau membuat suatu text isi didalam suatu file.
Contoh :
Format : fitri@fitri:~$ nano sistemoperasi.txt. Lalu ketikkan isi file tersebut seperti contoh berikut :
Jika sudah diedit, klik CTRL+X ➙ Yes ➙ Enter atau dapat juga dengan CTRL+O ➙ CTRL+X ➙ Enter.
➺ Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi dari file yang telah dibuat. Biasa file yang ditampilkan dengan perintah ini ialah bertipe teks / txt dan bukan merupakan file yang kosong.
Contoh :
➺ Digunakan untuk menampilkan lokasi perintah dasar yang Anda cari. Perintah ini dapat juga digunakan untuk mencari file program yang bisa dieksekusi.
Contoh :
➺ Menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari sebuah file.
Contoh :
Format : wc (option nama file)
➺ Mempermudah dalam melakukan penulisan suatu program yang nantinya akan menciptakan pola tertentu agar lebih mudah untuk mencarinya jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Contoh :
Format : fitri@fitri:~$ awk
➺ Berfungsi untuk mencari, menemukan, menghapus dan menyisipkan file yang dibutuhkan.
Contoh :
Format : fitri@fitri:~$ sed
➺ Perintah ini mempunyai fungsi yang lebih spesifik karena Anda harus menuliskan nama file yanga ada disebuah folder.
Contoh :
➺ Secara otomatis, fungsi head adalah untuk menampilkan 10 baris utama dari file-file yang ada untuk dilakukan perbandingan.
Contoh :
➺ Perintah Linux yang satu ini digunakan untuk mengetahui ragam perintah layaknya buku manual.
Contoh :
Format : fitri@fitri:~$ man
➺ Perintah ini digunakan untuk menampilkan dan mengetahui riwayat perintah yang sudah dijalankan sebelumnya.
Contoh :
Format : fitri@fitri:~$ history
➺ Perintah ini berfungsi untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh pada tampilan prgram Linux yang sedang dioperasikan.
Contoh :
➺ Perintah ini menampilkan konfigurasi jaringan untuk mengatur alamat IP, perangkat keras, hingga melakukan disable network interface.
Format : fitri@fitri:~# ifconfig
Option yang bisa ditambahkan adalah sebagai berikut :
OPTION FUNGSI ⤸
-a = menampilkan seluruh informasi interface jaringan.
-venet0 = menampilkan pengaturan jaringan pada interface tertentu.
-help = panduan ifconfig
~ Finished ~
Sekian dari saya, semoga berhasil!😊😎
Komentar
Posting Komentar